Ceritaku 4

masa sekolahku sudah berakhir. aku ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. sebenarnya salah satu teman ku sudah mengajak aku utk mendaftar di UPI Bandung, tp aku menolak dan nekat mendaftar di ITB. karena itu adalah impian ku. entah itu impian atau kebodohan, aku yg ingin kuliah malah gagal dan tdk diterima disana. sejak saat itu aku mulai frustasi, dan tdk mau kuliah. aku benar-benar ingin lepas dari dunia pendidikan karena kegagalan yg telah ku alami. aku berpikir bahwa kuliah itu hanya utk orang-orang pinter dan kaya saja. walaupun dalam hati kecil ini masih ingin menuntut ilmu lebih dalam lg, tp aku pendam semua keinginan itu. kini aku memilih utk menjalani kehidupan nyata yg keras dan kejam.

jujur saja, aku merasa seperti kehilangan sesuatu yg dulu telah lama ku genggam. tentang apa itu cita-cita dan harapan sudah aku lupakan. yg jelas kini aku harus bekerja agar bisa meringankan beban orangtua.
aku yakin bahwa Allah sudah menyiapkan sesuatu yg jauh lebih baik utk ku.

................

sudah setahun lebih aku lulus sekolah, tapi perasaanku masih seperti anak sekolah. mungkin itu disebabkan karena keinginanku menuntut ilmu sangat besar. ya, aku yg kini sudah bekerja masih memendam rasa yg masih aku harapkan akan terwujud. walaupun dulu aku sempat kecewa dg dunia pendidikan namun jauh didalam hati ini masih ingin berkompetisi dan berprestasi lg. hari-hari bekerja pun aku lalui dg begitu berat dan membosankan. bagaimana tidak, aku seperti dipaksa utk melalui sebuah jalan yg tdk aku ketahui dan bahkan tidak aku inginkan! bersabar? aku sudah coba lakukan. aku ingin berteriak agar langit bisa mendengar apa yg sedang ku rasakan. tapi itu tidak mungkin terjadi. aku butuh seseorang utk mendengarkan apa yg sedang ku rasakan saat ini, tapi aku belum menemukan seseorang yg bisa ku percaya. mungkin karena terlalu menutup diri. atau mungkin karena aku tidak ingin siapapun tahu rasa dihatiku. yg jelas aku akan terus tersenyum menjalani hal yg membosankan ini.
lalu aku harus bagaimana? terus menjalani dan terus bersabar? sayangnya aku bukan orang yg sesabar itu. maka tak heran jika dalam waktu satu tahun ini setidaknya aku sudah keluar masuk 3 perusahaan. tak heran jika mereka bertanya "mengapa kamu keluar-keluar terus dari pekerjaan? nyari kerja itu susah tahu?!"
aku lebih memilih diam sejenak ketimbang harus berdebat dg orang-orang yg tdk mau mengerti itu. jika orang tersebut terus menanyakannya, ku balas dg senyum "pekerjaannya berat, cape" hhmmm -_- padahal bukan itu alasan utamaku keluar masuk perusahaan. aku keluar pekerjaan karena itu sangat membosankan!
mengapa aku tdk menjawab seperti itu karena aku tahu orang-orang tdk akan mengerti tentang hal ini.
aku pun berpikir bagaimana masa depanku nanti? mau jadi orang apa aku ini? mau dibawa kemana arah hidupku ini?
sebenarnya aku sudah memiliki rancangan hidupku sendiri, aku sudah membuat planning utk hidup ku kedepan. tapi, yg menjadi masalah adalah pemikiran ku selalu berbeda dg orang lain. bahkan orang tua ku pun secara halus memberi sinyal keraguan atau bahkan penolakan tentang apa yg aku pikirkan.
entah aku harus bagaimana. aku pun bingung dan tak mengerti.
mungkin aku butuh motivasi?
mungkin.
tapi siapa yg bisa memberiku motivasi?
aku harus mencarinya sendiri.
dimana?
didalam kata-kata negatif yg sering orang ucapkan utk ku.
"kerja ga becus"
"kamu bisa kerja ga sih"
itulah segelintir kata-kata motivasi yg aku dapatkan. meskipun aku sudah melupakan siapa yg telah mengucapkannya, tapi aku tdk akan pernah melupakan kata-kata yg menyakitkan itu.
aku sadar semua itu harus ku lalui. dan utk mengeluh pun aku rasa tdk ada gunanya.
sering ku merasa heran. aku hidup ditengah keramaian, tapi mengapa aku selalu merasa sendiri?
aku yakin pasti ada yg salah dg diriku. tapi aku tak tahu dimana letak kesalahannya. aku sudah coba mencari dan memahaminya, agar bisa ku perbaiki. tapi tetap saja aku tdk bisa menemukan letak kesalahannya.
aku makin bingung memahami arti hidup ini. aku lelah, biarkan aku pasrahkan semuanya kepadaMu ya Allah.
satu isi hatiku yg ingin ku ungkapkan.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!

TAMAT.